1. Gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan.
2. Berdasarkan caranya mempengaruhi benda lain, gaya dibagi menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
3. Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda lain melalui sentuhan. Contohnya : orang menarik orang lain; atlet memutar martil; mobil menabrak mobil lain; orang menarik karet. Gaya tak sentuh adalah gaya yan bekerja pada benda lain tanpa melalui sentuhan. Contohnya : gaya tarik menarik pada planet-planet yang mengelilinginya; gaya antara magnet dengan besi; gaya antara potongan-potongan kertas kecil dengan mistar plastik yang telah digosokan dengan rambut kering.
4. Resultan Gaya adalah dua atau lebih gaya pengganti yang bekeja pada suatu benda.
5. Rumus untuk menentukan resultan gaya-gaya yang searah dan berlawana arah :
R = F1 + F2
Contoh 1:
Albert dan Naila menarik peti dengan gaya 60 N dan 40 N dalam arah yang sama, yaitu ke kanan. Tentukan resultan gaya yang dialami peti.
Jawab:
F1 = 60 N ke kanan
F2 = 40 ke kanan
Kedua gaya searah
Resultan gaya adalah
R = F1 + F2
= 60 N ke kanan + 40 N ke kanan
= 100 N ke kanan
Jadi, resultan gaya yang dialami peti adalah 100 N ke kanan.
Contoh 2:
Dua orang mendorong meja masing -masing dengan gaya 20 N ke kanan dan 15 N ke kiri. Tentukan resultan gaya yang bekerja pada meja.
Jawab:
F1 = 20 N ke kanan
F2 = 15 ke kiri
Kedua gaya berlawanan arah
Resultan gayanya adalah
R = F1 + F2
= 20 + (-15)
= 5 N ke kanan
6. Keseimbang adalah keadaan dimana dua gaya atau lebih yang bekerja pada sebuah benda, tetapi tidak mengakibatkan perubahan sifat gerak benda. Syarat terjadinya keseimbangan yaitu, resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol.
6. Bunyi Hukum I Newton yaitu : setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya, yaitu tetap diam atau tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Contoh penerapannya dalam kehidupannya sehari-hari yaitu : ketika ingin melempar sebuah batu, tangan harus memberikan tenaga pendorong yang diperlukan, tabrakan antara dua kendaraan menyebabkan kerusakan pada keduanya, ketika kita berjalan ditempat yang licin dan kemudian tergelincir dan terjatuh.
7. Bunyi hukum II Newton yaitu : percepatan yang ditimbulkan oleh resultan gaya akan berbandiang lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya. Contoh penerapannya dalam kehidupannya sehari-hari yaitu : tabrakan antara sebuah mobil dengan kereta api.
8. Bunyi hukum III Newton yaitu : setiap ada gaya aksi maka selalu ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi berlawanan arah. Contoh penerapannya dalam kehidupannya sehari-hari yaitu : kita bisa berjalan diatas lantai, kendaraan yang sedang meluncur dijalan, pada teknologi roket atau pesawat jet.
9. Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua permukaan yang bergesekan atau gaya yang diberikan bidan sentuh pada benda dan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda.
10. Faktor-faktor yang mempengaruhai gaya gesek, yaitu : kehalusan atau kekasaran permukaan benda yang bersentuhan.
11. Gaya gesekan statis adalah gaya gesekan yang timbul sejak benda diberi gaya sampai sesaat sebelum benda akan bergerak. Sedangkan gaya gesekan kinetis adalah gaya yang timbul ketika benda sudah bergerak.
12. Contoh gaya gesek yang bermanfaat : jalan raya dibuat kasar, orang mengasah pisau atau mata bor dengan gerinda, berjalan diatas lantai, rem cakram kendaraan, gesekan antara sepatu pemain bola dengan rumput, udara melakukan gaya gesekan keatas pada penerjun dan parasutnya. Sedangkan gaya gesek yang merugikan : gaya gesekan pada mesin kendaraan, gaya pada permukaan yang sedang bergerak menimbulkan panas pada permukaan tersebut, gesekan antara air hujan dengan tanah pegunungan, gesekan antara mobil dengan udara.
13. Menurut Hukum gravitasi Newton, semua benda menarik benda lain karena benda memiliki massa. Gaya berat adalah ukuran besarnya gaya gravitasi terhadap benda tersebut. Massa adalah ukuran jumlah materi yang dikandung suatu benda. Perbandingan berat dengan massa suatu benda disebut percepatan gravitasi bumi. Gaya normal adalah gaya yang dikerjakan permukaan pada benda dan memiliki arah keatas.
Rumus untuk menentukan Berat (w), yaitu m = 
0 komentar:
Posting Komentar