* Untuk mengetahui tebal sebuah balok kayu digunakan jangka sorong seperti gambar.
Tebal balok kayu itu adalah ...
| A. 0,31 cm B. 0,40 cm C. 0,50 cm D. 0,55 cm E. 0,60 cm |
JAWABAN : TIDAK ADA
Pembahasan :
ð Jika melihat gambar jangka sorong, maka kita akan bingung karena skala nonius pada gambar tersebut tidak sesuai dengan skala nonius yang seharusnya (Seharusnya panjang skala nonius = 9 mm, tetapi pada gambar hanya sekitar 7 - 8 mm saja)
ð Tetapi jika melihat aturan pembacaan, maka jawaban soal ini adalah 0,86 cm, karena
1) Skala 0 nonius ada di 0,8 cm lebih
2) Skala nonius yang berimpit tepat dengan skala cm adalah skala nonius ke 6
Jadi pembacaan skala menunjukkan 0,8 + 0,06 = 0,86 cm (Tidak ada jawaban)
* Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm. Keliling lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah ... (π = 3,14).
| A. 267 cm B. 26,7 cm C. 2,67 cm D. 0.267 cm E. 0,0267 cm |
JAWABAN : B
Pembahasan :
ð Keliling lingkaran = π.D = 3,14 x 8,50 = 26,69 cm
ð Sesuai aturan angka penting pada perkalian : ‘Hasil perkalian hanya boleh mengandung angka penting sebanyak angka penting tersedikit dari angka penting –angka penting yang dikalikan’
ð Maka hasil keliling lingkaran haruslah terdiri dari 3 angka penting saja (dari 8,50 – bukan dari 3,14), jadi jawabannya adalah membulatkan 26,69 samapai menjadi hanya 3 angka penting saja, yaitu 26,7 cm.
ð Note : Sebenarnya memberi garis pada angka 0 di diameter lingkaran 8,50 cm adalah tidak perlu dan tidak ada dalam aturan angka penting karena tidak ada angka nol di sebelah kanan angka yang diberi garis bawah itu.






0 komentar:
Posting Komentar