Etanol | |
---|---|
Etanol | |
Nama lain Etil alkohol; hidroksietana; alkohol; etil hidrat; alkohol absolut | |
Identifikasi | |
Nomor CAS | [64-17-5] |
PubChem | |
Nomor RTECS | KQ6300000 |
SMILES | CCO |
InChI | 1/C2H6O/c1-2-3/h3H,2H2,1H3 |
Sifat | |
Rumus molekul | C2H5OH |
Massa molar | 46,07 g/mol |
Penampilan | cairan tak berwarna |
Densitas | 0,789 g/cm3 |
Titik leleh | −114,3 |
Titik didih | 78,4 |
Kelarutan dalam air | tercampur penuh |
Keasaman (pKa) | 15,9 |
Viskositas | 1,200 cP (20 °C) |
Momen dipol | 1,69 D (gas) |
Bahaya | |
Klasifikasi EU | Mudah terbakar (F) |
NFPA 704 | |
Frasa-R | R11 |
Frasa-S | S2 S7 S16 |
Titik nyala | 13 °C (55.4 °F) |
Senyawa terkait | |
Senyawa terkait | metanol, propanol |
Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25°C, 100 kPa) Sangkalan dan referensi |
Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Ia merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5).
Fermentasi gula menjadi etanol merupakan salah satu reaksi organik paling awal yang pernah dilakukan manusia. Efek dari konsumsi etanol yang memabukkan juga telah diketahui sejak dulu. Pada zaman modern, etanol yang ditujukan untuk kegunaan industri dihasilkan dari produk sampingan pengilangan minyak bumi.[1]
Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar.
0 komentar:
Posting Komentar