Kamis, 06 Oktober 2011

  1. MEDAN MAGNET OLEH BENDA MAGNETIK

    Suatu magnet (misalnya magnet batang) akan menimbulkan medan magnet di sekitarnya. Arah garis magnetiknya adalah dari kutub U menuju ke kutub S.




  2. MEDAN MAGNET OLEH MUATAN BERGERAK

    Oersted: perpindahan muatan listrik (arus listrik) akan menimbulkan medan magnet di sekitarnya.


    Arah medan magnet B ditentukan dengan kaidah sekrup putar kanan atau tangan kanan

    Besarnya induksi magnetik B di suatu titik yang ditimbulkan oleh suatu kawat berarus I (HUKUM BIOT SAVART) adalah:

    B = k [(I l sin q) / r2]

    k = 10-7 = mo / 4p


  3. MEDAN MAGNET OLEH KAWAT LURUS BERARUS

    Kawat penghantar yang sangat panjang den lurus terletak pada sumbu-x serta dialiri arus listrik L. Arah B pada beberapa titik di sumbu-y dan z terlihat pada gambar (mengikuti kaidah tangan kanan) sedangkan besarnya adalah:


    B = (mo I)/(2 p a)
    a = jarak suatu titik terhadap kawat


  4. MEDAN MAGNET OLEH KAWAT MELINGKAR BERARUS

    Sebuah kawat penghantar berbentuk lingkaran (jari-jari = a) dialiri arus I maka besarnya induksi magnetik di pusat lingkaran O:




    B = mo I / 2a
    B = N mo I / 2a

    N = jumlah lilitan
    Besar induksi magnetik di titik P:
    B = mo I sin q / 2r2


  5. MEDAN MAGNET OLEH SOLENOIDA DAN TOROIDA

    SOLENOIDA adalah kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat.



    Induksi magnetik di tengah solenoida:

    Bo = m I n = m I N / L

    m = permeabilitas bahan = mo. km
    km = permeabilitas relatif

    Induksi magnetik di ujung solenoida:

    Bp = m I n / 2 = m I N / 2L = Bo/2


    TOROIDA adalah solenoida yang dilengkungkan sehingga sumbunya berbentuk lingkaran.




    Induksi magnetik di sumbu toroida:
    Bo = m I n = m I N / 2 p R
    n = jumlah lilitan per satuan panjang = N/L
    L = 2 p R = panjang keliling lingkaran





0 komentar:

Posting Komentar